Beberapa  ilmuwan di Kolombia telah menemukan fosil monster prasejarah yang  diduga sebagai ular terbesar di dunia yang pernah hidup di bumi. Ular  yang diberi nama Titanoboa cerrejonensis itu diperkirakan memiliki berat  lebih dari 1 ton dan panjang hingga hampir 14 meter. 
  Beberapa ilmuwan yakin ular ini hidup di bumi sekitar 58 juta hingga 60  juta tahun lalu. Ahli geologi, David Polly, yang memperkirakan ukuran  dan bobot Titanoboa berdasarkan posisi fosilnya.
  'Ukuran ular itu sungguh besar sekali. Namun, tim peneliti masih  memikirkan seberapa besar panas bumi dibutuhkan untuk menghangatkan  tubuh ular sebesar itu.'
  Fosil Titanoboa ditemukan oleh tim ilmuwan internasional di sebuah  tambang batu bara di wilayah tropis Cerrejon, Kolombia. 'Ular yang  sangat besar ini benar-benar mengundang imajinasi, tetapi fakta yang ada  telah melampaui fantasi yang ada di Hollywood sekalipun,' kata ahli  paleontologi, Jonathan Bloch, yang juga terlibat dalam ekspedisi.
  'Ular yang mencoba mencaplok Jennifer Lopez di film Anaconda tidak  sebesar ular yang kami temukan,' kata Bloch. Berdasarkan ukuran ular  itu, Bloch menjelaskan, tim ilmuwan dapat menghitung temperatur tahunan  rata-rata di garis khatulistiwa Amerika Selatan 60 juta tahun lalu  mencapai sekitar 33 derajat celcius, sekitar 10 derajat lebih hangat  dibandingkan saat ini.
  'Ekosistem tropis Amerika Latin saat ini berbeda jauh dibandingkan 60  juta tahun lalu,' kata Bloch. 'Kondisi hutan tropisnya hampir sama  dengan saat ini, tetapi temperaturnya lebih panas saat itu dan dipenuhi  dengan reptil berdarah dingin yang lebih besar.'
  Menurut Nature.com, ular adalah jenis hewan poikilotherms (berdarah  dingin) yang memerlukan panas dari lingkungan mereka merayap untuk  membangkitkan metabolisme. Oleh karena itu, ilmuwan memperkirakan ular  raksasa itu hidup di ekosistem tropis Amerika Selatan dengan temperatur  yang saat itu tidak berada di bawah 30 hingga 34 derajat celcius.
  Sebagian besar populasi ular saat ini terdapat di wilayah tropis  Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Temperatur di Amerika Selatan dan  Asia tenggara memungkinkan hewan ini berkembang hingga mencapai ukuran  besar.
Rabu, 20 Juli 2011
ular terbesar di dunia seberat 1 ton
di 20.35
Label: ular terbesar
